Mengikuti mentoring di EU (entrepreneur university) banyak hal yang saya dapatkan, selain dapat meng up date terus info-info bisnis terkini, mengamati temen-temen adik kelas (kelas baru) ada beberapa catatan yang perlu saya bahas di sini. Umumnya setelah dapet materi 2-3x mereka merasa pusing, meriang, banyak yang gak bisa tidur lho? Emangnya kenapa?
Mereka gak bisa tidur karena semangat memulai bisnis meluap-luap, tapi bingung harus memulai dari mana? Terutama yang sama sekali belum memiliki pengalaman berbisnis, kepanikan bertambah setelah tahu beberapa temannya sudah berani action, buka usaha.
Sebenarnya kebingungan itu lumrah, biasa terjadi saat kita memasuki dunia baru, lingkungan baru. Saya ambil contoh, dulu tiap kali saya mau pindah kos, rasanya perut mules, kepala pusing, karena harus masuk lingkungan baru. Harus beradaptasi dengan suasana baru, teman-teman baru yang semua masih terasa asing.
Begitu juga ketika kita pindah kantor/ tempat kerja, hari-hari pertama rasanya begitu menyiksa, karena kita belum mengenal siapun di situ. Rasanya kita seprti hidup di planet lain, setiap mata memandang terasa aneh, tatapan mata penuh selidik, curiga selalu menghampiri. Tapi masa-masa sulit itu hanya bersifat sementara, semua akan jadi biasa karena sudah terbiasa.
Dalam dunia bisnispun juga begitu. Karena kita terbiasa dengan pola pikir dunia kantor, dunia karyawan, kita tinggal mengerjakan, semua tergantung instruksi atasan. Sementara ketika memulai bisnis, tiba-tiba kita harus merencanakan sendiri, melakukan tugas sendiri, menanggung resiko sendiri, ya… semua memang harus kita sendiri yang melakukan. Kita harus memerintah, kalau perlu memaksa, memarahi diri sendiri agar cepat bertindak. Bukankah mengatur, mengalahkan diri sendiri lebih sulit dibanding mengalahkan orang lain? Tapi banyak enaknya lho…, gak ada lagi orang yang memarahi kita, tak ada lagi yang berani memerintah kita, dan semua hasilnya untuk kita sendiri, asyik kan…???
Terus gimana caranya agak bisa keluar dari situasi kebingungan? Caranya gampang, secepatnya kita mulai, action. Setelah menentukan jenis bisnis yang kita anggap pas (cocok), segera saja persiapkan apa yang mesti dikerjakan. Kalau menemui kendala, bisa tanya saudara, temen, tetangga atau mentor bisnis Anda. Apalagi kalau Anda punya komunitas bisnis seprti di EU, temen banyak, mentor juga tidak sedikit, Anda tinggal bertanya saja, saya yakin akan banyak yang membantu. Yang terpenting Anda melakukan sambil bertanya, bukan bertanya melulu tapi gak melakukan apa-apa, malah makin bingung jadinya.
Bagaimana kalau masih bingung dengan berbagai pilihan bidang bisnis, semua peluang kayaknya kelihatan bagus, mana yang harus dipilih. Situasi ini saya ibaratkan Anda sedang berada di terminal bus, mau pergi mencari pacar yang hilang (minggat), tapi feeling Anda sudah ada, kalau nggak di rumah neneknya di Malang, mungkin di rumah pamannya di Solo, atau mungkin juga di rumah pak Dhe- nya di Jember. Daripada pusing-pusing gak berangkat, pilih aja salah satu, ke Jember dulu, kalau gak ketemu baru ke Malang, belum ketemu juga yak ke Solo, beres kan? Ternyata sederhana ya…he…he…he..
Bisnis itu sebenarnya juga sangat sederhana, yang bikin ruwet pikiran kita sendiri. Yang penting melakukan aja, pilih salah satu bisnis yang dianggap cocok, jalani, tekuni ...., kalau ternyata gak cocok ya coba lagi jenis bisnis yang lain. Begitu seterusnys sampai ketemu yang bener-bener cocok yang bisa mengantarkan Anda jadi orang sukses.
Yang sering terjadi kita lebih banyak mikir daripada melakukan, padahal harusnya lebih banyak melakukan daripada mikir. Jadi kesimpulannya, secepatnya Anda memulai, selanjutnya bertindak sambil mikir. Jangan menunggu semua serba sempurna, Anda baru mulai. Ingat, tidak ada kesempurnaan di langkah awal, yang ada terus berbenah, sambil menuju kesempurnaan.
Salam sukses & tetap semangat!!!
Terimakasih tipsnya, saya bosan jadi karyawan, apalagi karir saya sepertinya hanya jalan ditempat saja.
BalasHapus